Rumus IPMT dapat kita fungsikan untuk mencari atau menghitung nilai bunga dari pembayaran yang diperlukan untuk membayarkan kembali suatu niali tertentu dalam jangka waktu yang telah kita tentukan, dengan menggunakan periode pembayaran konstan dan tingkat suku bunga yang konstan.
Rumus : =IPMT(rate,per,nper,pv,fv,type)
- Penjelasan tentang argumen-argumen yang ada dalam rumus IPMT silahkan dibaca : Argumen di dalam Rumus-Rumus Keuangan (Transaksi Pinjaman).
Contoh :
- Pak Joko memiliki hutang sebesar Rp 4.500.000,- yang harus diangsur setiap akhir tahun selama 2 tahun dengan bunga sebesar 13% per tahun. Besar angsurn yang harus dibayar Pak Joko setiap bulannya setelah kita hitung dengan rumus PMT adalah Rp 213.938,20. Dari jumlah tersebut, berapakah nilai bunganya? Kita bisa menghitung nilai bunga angsuran pertama dari nilai angsuran tersebut dengan rumus berikut : =IPMT(13%/12,1,24,4500000)dan hasilnya adalah: -48750,00.
- Nilai minus hasil di atas dapat kita artikan nilai bunga yang di bayarkan Pak Joko pada angsuran pertama. Jadi angsuran pertama Rp 213.938.20 digunakan Pak Joko untuk membayar pokok pinjaman sebesar Rp 165.188,20 dan bunga Rp 48.750,00. Apabila kita ingin menghitung bunga dari angsuran terakhir (ke-24) maka kita dapat menggunakan rumus berikut : =IPMT(13%/12,24,24,4500000) dan hasilnya : -2292.82. Sehingga dapat kita artikan pada angsuran terakhir Rp 213.938,20 yang kita pakai untuk membayar bunga sebesar Rp Rp 2.292,82 dan sisanya untuk membayar pokok pinjaman sebesar Rp 211.645,38.