Rumus NETWORKDAYS.INTL dapat kita pakai untuk memperoleh hasil dari jumlah seluruh hari kerja antara tanggal awal dan tanggal akhir, dengan memakai parameter tertentu untuk mengindikasikan jumlah dan nama hari yang termasuk akhir pekan.
Rumus : =NETWORKDAYS.INTL(tgl_awal,tgl_akhir,[akhir_pekan],[jml_libur])
- tgl_awal adalah tanggal dimulainya perhitungan hari kerja (hari pertama kerja).
- tgl_akhir adalah tanggal berakhirnya perhitungan hari kerja (hari terakhir kerja).
- [akhir_pekan] dapat kita pakai atau juga tidak kita pakai (opsional). Dapat kita pakai untuk mengindikasikan hari dalam seminggu yang tidak termasuk dalam range hari kerja antara tgl_awal dan tgl_akhir. Dimana argumen [akhir_pekan] merupakan angka atau teks yang menegaskan kapan terjadinya [akhir_pekan]. Nilai [akhir_pekan]yang menunjukkan hari [akhir_pekan] dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :Angka [akhir pekan]Nama Hari1 atau diabaikanSabtu, Minggu2Minggu, Senin3Senin, Selasa4Selasa, Rabu5Rabu, Kamis6Kamis, Jum’at7Jum’at, Sabtu11Minggu12Senin13Selasa14Rabu15Kamis16Jum’at17Sabtu
- [jml_libur] merupakan range yang bersifat opsional juga seperti [akhir_pekan] yang berisi 1 atau lebih hari yang dihapus dari daftar kalender kerja, seperti hari libur nasional atau libur hari tertentu.
Contoh :
Rumus
|
Keterangan
|
Hasil
|
=NETWORKDAY.INTL(DATE(2006,1,1),DATE(2006,1,31))
|
Total 31 hari, dengan 5 hari sabtu dan 4 hari minggu.
|
22
|
=NETWORKDAY.INTL(DATE(2006,1,31),DATE(2006,1,1))
|
|
-22
|
=NETWORKDAY.INTL(DATE(2006,1,1),DATE(2006,2,1),7,{“2006/1/2”,”2006/1/16”})
|
Total 32 hari, dengan 4 hari jum’at, 4 hari sabtu, 2 hari libur.
|
22
|
=NETWORKDAY.INTL(DATE(2006,1,1),DATE(2006,2,1),”0000110”,{“2006/1/2”,”2006/1/16”})
|
|
22
|
1 komentar:
gan, hasilnya #NAME?.tapi jika tanpa INTL hasilnya keluar
Balasitu kenapa ya … ?