Rumus MATCH yang terdapat dalam Microsoft Excel dapat kita pakai untuk menghasilkan posisi relatif suatu item di dalam array yang cocok dengan nilai yang ditetapkan di dalam suatu range (urutan).
Rumus : =MATCH(lookup_value,lookup_array,match_tipe)
- lookup_value merupakan data kunci yang kita gunakan untuk acuan dalam membaca data pada range tabel data.
- lookup_array merupakan range sel yang berisi nilai-nilai kemungkinan lookup, lookup_array harus berisi data array.
- match_type bisa terdiri dari nilai -1, 0, atau 1. Argumen match_type kita gunakan untuk menentukan bagaimana Ms. Excel mencocokkan nilai lookup_value dengan nilai-nlai di dalam lookup_array.
- Apabila match_type adalah 1, maka MATCH menemukan nilai yang paling besar yang kurang dari atau sama dengan lookup_value. lookup_array harus ditempatkan dalam urutan ascending atau menaik dari kecil ke besar: ..., -2, -1, 0, 1, 2, ...., A-Z, FALSE, TRUE.
- Apabilai match_type merupakan 0, maka MATCH menemukan nilai pertama yang persis sama dengan lookup_value.
- Apabila match_type merupakan -1, maka MATCH menemukan nilai yang paling kecil yang lebih besar atau sama dengan lookup_value. lookup_array harus kita tempatkan dalam urutan descending atau menurun dari besar ke kecil: TRUE, FALSE, Z-A, ..., 2, 1, 0, -1, -2, ..., dan seterusnya.
- Apabila match_type dihilangkan/dilewati maka akan dianggap bernilai 1.
Contoh Data Input Rumus MATCH |
Rumus
|
Keterangan
|
Hasil
|
=MATCH(39,B2:B5,1)
|
Karena tidak ada perbandingan yang tepat, maka posisi nilai terendah
berikutnya dari nilai 39 adalah nilai 38 yang ditampilkan dalam range B2:B5.
|
2
|
=MATCH(41,B2:B5,0)
|
Posisi ke 41 dalam range B2:B5.
|
4
|
=MATCH(40,B2:B5,-1)
|
Menghasilkan nilai kesalahan karena range B2:B5 bukan order menurun.
|
#N/A
|