Rumus INDEX biasanya kita gunakan untuk melakukan pencarian data sel. Rumus ini memiliki dua model, yaitu model reference yang menghasilkan referensi alaat sel atau range dalam worksheet (bukan nilai) dan bentuk array yang menghasilka nilai-nilai dalam sel tersebut.
Rumus : Ada 2 model bentuk rumus, yaitu :
- =INDEX(array,no_baris,no_kolom)
- =INDEX(reference,no_baris,no_kolom,area)
Model kedua yang dibahas merupakan model reference, rumus ini akan membaca tabel dan mengambil nilai sel yang ada di dalamnya. Berikut penjelannya :
- reference merupakan nama range atau range. Argumen reference dapat menggunakan lebih dari satu alamat range atau nama range.
- no_baris merupakan data numberik yang menunjukkan posisi baris tabel yang dibaca. Nilai no_baris dimulai dari 1. Apabila no_baris bernilai 0 (nol), maka akan diambil nilai pada baris sel aktif.
- no_kolom merupakan data numberik yang menunjukkan posisi kolom tabel yang akan dibaca. Nilai no_kolom juga dimulai dari 1. Apabila no_kolom bernilai 0 (nol), maka akan diambil nilai pada baris sel aktif.
- area merupakan nomor range dan hanya kita gunakan apabila kita meggunakan lebih dari 1 alamat atau nama range dalam argumen reference.
Contoh model 1 :
Contoh Data Input untuk menguji rumus INDEX (model 1) |
Rumus
|
Keterangan
|
Hasil
|
=INDEX(A2:B3,2,2)
|
Nilai titik temu dari baris ke dua dan kolom ke
dua dalam range.
|
Jeruk
|
=INDEX(A2:B3,2,1)
|
Nilai titik temu dari dari baris ke dua dan kolom
pertama dalam range.
|
Pisang
|
=INDEX({1,2;3,4},0,2)
|
Nilai di dalam baris pertama dan kolom ke dua
untuk array tetap.
Nilai di dalam baris ke dua dan kolom ke dua
untuk array tetap.
|
2
4
|
Contoh model 2 :
Contoh Data Input untuk menguji rumus INDEX (model 2) |
Rumus
|
Keterangan
|
Hasil
|
=INDEX(A2:C6,2,3)
|
Titik temu dari baris ke dua dan kolom ke tiga di
dalam range A2:C6, dengan isi dari sel C3.
|
38
|
=SUM(INDEX(A1:C11,0,3,1))
|
Penjumlahan dari kolom ke tiga di dalam area
pertama range A1:C11, dengan penjumlahan dari C1:C6.
|
216
|